Ambarawa – tigan-tvnetwork.com
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Direktorat Tindak Pidana terhadap Perempuan dan Anak (Dit Tipid PPA) serta Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri menggelar kampanye bertajuk "Rise N Speak" di SMAN 1 Ambarawa, Jawa Tengah, pada Selasa (22/4/2025).
Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan keberanian siswa untuk berbicara dan bertindak melawan kekerasan.
Direktur PPA dan PPO, yang juga merupakan alumni SMAN 1 Ambarawa angkatan 1991, menyampaikan sambutan hangat dan penuh semangat di hadapan para siswa dan guru.
“Saya hadir di sini bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi juga sebagai alumni yang bangga. Kembali ke sekolah ini membawa banyak kenangan dan rasa haru,” ungkapnya.
Dengan tema "Berani Bicara, Selamatkan Sesama", kegiatan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan terbebas dari kekerasan. Ia mengajak seluruh elemen sekolah untuk bersama-sama menjadi pelindung bagi anak-anak dan kelompok rentan.
“Program Rise N Speak mendorong siswa, guru, dan masyarakat untuk tidak diam saat melihat kekerasan. Bahkan lebih dari itu kita harus mencegahnya sejak dini,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa keberanian untuk bersuara bukanlah bentuk pembangkangan, melainkan wujud nyata dari rasa peduli dan empati. “Berani bicara bukan berarti cari masalah, tapi karena kita peduli. Diam bukan solusi,” ujarnya.
Kegiatan ini turut memberikan edukasi terkait aturan perlindungan di lingkungan pendidikan, termasuk amanat dari Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023. Para guru diharapkan menjadi pilar utama dalam menciptakan sekolah yang aman dan ramah anak.
Kepada para siswa, Direktur berpesan untuk menjadi generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga bijak dalam bersikap, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. “Hal kecil yang kalian lakukan hari ini bisa jadi penyelamat masa depan seseorang,” pesannya.
Mengakhiri sambutan, ia mengajak seluruh wwarga sekolah untuk menjadikan SMAN 1 Ambarawa sebagai tempat yang aman dan menyenangkan. “Mari kita jaga sekolah ini agar selalu bebas dari kekerasan—tempat di mana semua merasa diterima dan dihargai,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Polres Semarang serta apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Para siswa pun mengikuti rangkaian acara dengan antusias dan semangat. (**)
